Korban tenggelam di BGS ditemukan

Sejak pagi hari Tim SAR Gabungan yang terdiri dari BPBD Kab. Gresik, BPBD Kab. Lamongan, BASARNAS, SATPOLAIR POLRES Gresik, POLSEK Bungah, KORAMIL Bungah, TRANTIB Kec. Bungah, SATPOL PP Kab. Lamongan, Tagana, Relawan SAR Pangkah, RAPI Gresik, SENKOM Gresik dan Warga sekitar berusaha mencari keberadaan korban tenggelam di Sungai Bengawan Solo dekat Bendung Gerak Sembayat, Desa Sidomukti, Kec. Bungah Kab. Gresik.

Pada operasi Pencarian kali ini ini, Tim SAR BPBD Kab. Gresik menurunkan 7 personil dan didukung Perahu Karet, peralatan Navigasi, peralatan keselamatan serta peralatan Komunikasi. Secara keseluruhan, operasi Pencarian ini melibatkan sedikitnya 3 unit perahu karet BPBD Gresik, BPBD Kab. Lamongan dan BASARNAS, 2 unit perahu nelayan serta sekitar 30 personil dari berbagai unsur dan Potensi SAR, melakukan Penyisiran Permukaan air dan Penyisiran / Pemantauan di tepi Sungai Bengawan Solo. Selain itu, Masyarakat yang berada di sepanjang aliran Sungai, mulai dari Bendung Gerak Sembayat sampai ke Ujungpangkah, dihimbau untuk membantu melihat dan mengamati kemungkinan korban hanyut menuju hilir. Operasi pencarian hari ini difokuskan pada area di sekitar TKM (Tempat Kejadian Musibah) dengan radius sekitar 50 Meter sebelum dan sesudah pintu air BGS, dengan melakukan beberapa manouver di permukaan sungai serta penyisiran permukaan di sekitar pintu air Bendung Gerak Sembayat.

Pukul 16.35 korban ditemukan sejauh 25 Meter dari TKM, tepatnya setelah pintu air BGS kearah hilir. Korban ditemukan dalam keadaan MD. Selanjutnya korban dibawa menggunakan ambulans menuju Puskesmas Bungah untuk dilakukan identifikasi dan autopsi. Pada pukul 17.00 WIB Operasi Pencarian resmi ditutup.