Dampak Banjir di Gresik

Seperti diketahui bersama, beberapa hari yang lalu terjadi banjir di Kabupaten Gresik, yang disebabkan karena Luapan Kali Lamong, Luapan Bengawan solo, Luapan Kali Surabaya dan karena curah hujan tinggi. Sebanyak 42 Desa di 8 Kecamatan terdampak banjir.

Bencana banjir kali ini diperparah dengan jebolnya tanggul Sungai di beberpa titik, diantaranya tanggul anak Kali Lamong yang jebol dan menggenangi ratusan hektar persawahan serta menggenangi puluhan rumah di Desa Beton dan sekitarnya. Tanggul Desa Jono yang jebol beberapa hari yang lalu, menyebabkan ratusan hektar areal tambak dan pemukiman warga di Desa Jono dan Tambakberas tergenang cukup dalam.

Banjir menggenangi lebih dari 3000 unit rumah warga, 800 Hektar sawah, 500 Ha tambak, serta  lebih dari 40 KM jalan yang terdiri dari Jalan Desa, JPD maupun Jalan Raya. Selain itu lebih dari 30 unit fasilitas umum  terdiri dari tempat ibadah, balai besa, balai dusun, pemakaman umum, fasilitas kesehatan dan fasilitas Pendidikan juga tergenang banjir. Banjir juga menyebabkan lebih dari 100 warga mengungsi di beberapa titik pengungsian. Dapur Umum didirikan, untuk memenuhi kebutuhan warga Desa yang terdampak banjir. Selain Dapur Umum Tagana Dinsos, beberapa warga Desa berinisiatif mendirikan Dapur Umum mandiri di lingkungannya, untuk memenuhi kebutuhan warga sekitar.

BBPD Kabupaten Gresik menyiagakan Personil di beberapa titik, untuk melakukan upaya penanganan darurat. Selain itu, untuk membantu warga melintasi banjir, BPBD Kab. Gresik dan beberapa NGO menyiagakan beberapa perahu evakuasi pada beberapa titik yang tergenang cukup dalam. Dalam penanganan banjir, BPBD Gresik selalu melakukan koordinasi dengan Instansi terkait, seperti Dinas Sosial, Dinas PU, Forkopimcam, dll. Koordinasi dengan semua pihak sangat penting dilakukan dalam penanggulangan bencana.

BPBD Kab. Gresik mengucapkan terimakasih dan penghargaan setinggi tingginya kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Kepala OPD terkait, BBWS Bengawan Solo, BBWS Brantas, Forkopimcam, Pemdes, Dunia Usaha, NGO, Relawan, serta pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan disini, atas peran sertanya dalam upaya penanggulangan bencana banjir di Kabupaten Gresik beberapa waktu yang lalu.