Perkembangan banjir di Gresik

Hari ini, Senin 20 Februari 2023, banjir akibat luapan Kali Lamong di 7 Desa di Kecamatan Balongpanggang sudah surut, sementara di wilayah Kecamatan Benjeng, terdapat 6 Desa yang tergenang banjir, yaitu Desa Sedapurklagen, Lundo, Deliksumber, Kedungrukem, Munggugianti dan Bulurejo. Selain itu, terdapat 5 Desa di Kecamatan Cerme yang tergenang banjir luapan Kali Lamong, yaitu Desa Morowudi, Dungus, Iker-iker Geger, Dadapkuning dan Pandu. Sementara di Kecamatan Menganti, terdapat 3 Desa yang terdampak, yaitu Desa Boboh, Boteng dan Gadingwatu. Sampai sore ini tercatat sebanyak 14 Desa di 3 Kecamatan yang masih tergenang banjir. Tinggi genangan di wilayah kecamatan Benjeng mengalami penurunan, bahkan ada beberapa desa yang sudah surut yaitu Desa Lundo dan Dea Sedapurklagen, sebaliknya, wilayah kecamatan Menganti dan Kecamatan Cerme, tinggi genangan masih mengalami peningkatan.

Sekitar pukul 03.00 WIB tanggul anak Kali Lamong di Desa Beton, Kec. Menganti jebol sepanjang 15. Meter. Jebolnya tanggul ini membuat air meluber dan menggenangi 120 Ha persawahan serta 40 untit rumah.

Dinas PU segera berupaya memperbaiki tanggul yang jebol ini menggunakan alat berat. Sampai berita ini diturunkan, perbaikan tanggul masih berlangsung.

Sementara itu, sungai Bengawan Solo juga meluap dan masih menggenangi 4 Desa di 3 Kecamatan, yaitu Desa Mojopurowetan dan Bungah di Kecamatan Bungah, Desa Sembungan Kidul di Kecamatan Dukun, serta Desa Sembayat di Kecamatan Manyar. Sampai sore hari ini ketinggian genangan mengalami penurunan sekitar 10-20 cm.

untuk membantu mobilitas warga, BPBD Kab. Gresik menempatkan beberapa perahu di desa yang tergenang banjir cukup tinggi, yaitu di Desa Sedapurklagen, Desa Kedungrukem, Desa Munggugianti di Kecamatan Benjeng, serta Desa Bungah di Kecamatan Bungah.

BPBD Gresik juga memberikan bantuan logistik untuk Dapur Umum Dinas Sosial yang berada di Balai Desa Munggugianti. Bantuan diterima langsung oleh Dinas Sosial dan anggota Tagana.