Beberapa bulan terakhir, wilayah Kabupaten Gresik mengalami kekeringan. Embung Desa yang selama ini dimanfaatkan warga, sebagian besar telah mengering dan warga mulai mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan air bersih untuk keperluan rumah tangga.
Menyikapi hal ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Gresik terus melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kecamatan dan Desa yang masuk dalam wilayah berpotensi kekeringan. Pemerintah Desa dihimbau untuk sesegera mungkin mengajukan Permintaan/Permohonan bantuan air bersih kepada BPBD Gresik, untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga Desa.
Sebagai salah satu upaya dalam penanggulangan dampak kekeringan, BPBD Kab. Gresik melakukan Distribusi air bersih, langsung kepada masyarakat yang memerlukan.
Sampai Bulan September 2024 ini, BPBD Kab. Gresik telah mendistribusikan sebanyak 156 Tangki air bersih kepada warga 28 Desa di 9 Kecamatan, diantaranya Kecamatan Sidayu, Dukun, Bungah, Duduksampeyan, Cerme, Balongpanggang, Benjeng, Menganti, dan Kedamean. Distribusi air bersih ini akan terus diintensifkan, untuk membantu warga Gresik yang mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan air bersih, untuk keperluan rumah tangga.
Selain BPBD Kab. Gresik, beberapa CSR juga aktif melakukan distribusi air bersih ke Desa-desa yang terdampak kekeringan.